NUNUKAN, Sembakung,– Ahmadi Ismail (42) yang sehari-harinya bekerja sabagai Petani kebun sore tadi mendatangi Koramil 0911-04/Sembakung. Bukan memberikan protes atau hal lainnya melainkan bersilaturahmi dengan Danramil Sembakung Kapten Inf Eko Daryanto.
Ismail sapaan akrabnya meminta dengan halus sambil tersenyum bahagia untuk TMMD ini harus adalagi di Desanya tahun selanjutnya. Danramil sontak kaget mendengar hal tersebut.
Ismail mengatakan bahwa kehadiran TMMD ke Desanya sangat berpengaruh terhadap kesehariannya. Mulai dari dibukanya jalan, pembuatan jembatan dan pemasangan tiga titik sumur bor untuk air bersih.
Sebanyak tiga titik pembuatan sumur bor yang digelar selama pelaksanaan TMMD ke 120 di Desa Atap. Hingga saat ini pengerjaan sumur bor sudah masuk 95% dari target. Kondisi air sebelumnya di desa atap bisa dibilang masih belum merata. Ada yang menggunakan air bersih dan ada juga yang menggunakan air keruh dari Sungai.
Kebanyakan warga Desa Atap, masih menggunakan air keruh dari Sungai. Dengan masuknya TMMD ke wilayah Desa Atap warga merasa kian lega bisa menggunakan air bersih tersebut.
Lokasi pembuatan sumur bor tidak jauh dari titik keramaian pemukiman warga desa Atap, sehingga mudah untuk dijangkau oleh semua warga.
Kepala Desa Atap mengatakan bahwa sebelumnya warga menggunakan air sumur biasa dan air Sungai yang ada, namun saat ini sudah bisa menggunakan fasilitas yang dibangun Oleh TMMD Nunukan ke 120 ini.
“Memang sebelunya warga hanya menggunakan air Sungai sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dengan adanya tiga titik baru ini warga sudah tidak perlu menggunakan air Sungai dalam pemenuhan kebutuhan. Ditambah kondisi air Sungai yang keruh akan berakibat fatal dalam Kesehatan kedepannya”, ujarnya.