NUNUKAN, Sembakung,– Kepala Desa Atap Thahir mengatakan jika saat ini warga desa atap semakin semnagat dalam melakukan aktivitas kesehariannya sebagai petani dan pekebun. menurutnya, kegiatan yang mereka lakukan sebelumnya bisa dikatakan lebih lesu atau kurang bergairah.
“Sebelumnya kita sama-sama melihat dan menilai kalau kegiatan warga dalam keseharaian selalu terjadi kendala. Mulai dari kendaraan, cuaca, terjebak banjir, jalanan becek dan lainnya. Kini semenjak masuknya TMMD ke desa, semakin banyak warga yang melakukan aktivitasnya dengan penuh semangat bahkan ada juga yang menghampiri saya mengucapkan terimakasih”.
Selain jalan, Sebanyak tiga titik pembuatan sumur bor yang digelar selama pelaksanaan TMMD ke 120 di Desa Atap. Hingga saat ini pengerjaan sumur bor sudah 100% selesai. Kondisi air sebelumnya di desa atap bisa dibilang masih belum merata. Ada yang menggunakan air bersih dan ada juga yang menggunakan air keruh dari Sungai.
Kebanyakan warga Desa Atap, masih menggunakan air keruh dari Sungai. Dengan masuknya TMMD ke wilayah Desa Atap warga merasa kian lega bisa menggunakan air bersih tersebut.
Lokasi pembuatan sumur bor tidak jauh dari titik keramaian pemukiman warga desa Atap, sehingga mudah untuk dijangkau oleh semua warga.
Kepala Desa Atap mengatakan bahwa sebelumnya warga menggunakan air sumur biasa dan air Sungai yang ada, namun saat ini sudah bisa menggunakan fasilitas yang dibangun Oleh TMMD Nunukan ke 120 ini.
“Memang sebelunya warga hanya menggunakan air Sungai sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dengan adanya tiga titik baru ini warga sudah tidak perlu menggunakan air Sungai dalam pemenuhan kebutuhan. Ditambah kondisi air Sungai yang keruh akan berakibat fatal dalam Kesehatan kedepannya”, ujarnya.