NUNUKAN, SEMBAKUNG – Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, memimpin upaya penutupan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 120 di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Jum’at (7/6/2024).
Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo dalam sambutannya yang dibacakan Adek Chandra, mengatakan, program TMMD merupakan operasi bhakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat yang pelaksanaannya melibatkan Pemda, Polri dan instansi terkait serta masyarakat setempat.
“Tujuan pelaksanaan TMMD adalah untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur,” kata Pangdam.
Dalam rangka kepentingan pertahanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan berbangsa maupun bernegara, serta memelihar kemanunggalan TNI, pelaksanaan TMMD menyasar daerah terisolir.
“Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara,” tegas Pangdam.
Kemanunggalan merupakan aktualisasi TNI dalam mewujudkan potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh.
Kegiatan TMMD ke-120 dilaksanakan selama 30 hari di empat wilayah yaitu, Kodim 0908/Bontang, Kalimantan Timur, Kodim 0911/Nunukan, Kalimantan Utara, Kodim 1001/Hulu Sungai Utara dan Kodim 1022/Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Program kemanunggalan TNI tahun 2024 mengambil tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. Tema ini mengandung makna adanya sinergi antar instansi serta partisipasi masyarakat dan semua komponen bangsa secara total.
“TNI hadir mewujudkan akselerasi pembangunan di wilayah demi kesejahteraan masyarakat dan terdukungnya pertahanan darat yang tangguh,” bebernya.
Berdasarkan hasil evaluasi, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo menilai penyelenggaraan TMMD kali ini berjalan dengan lancar, tertib dan aman dengan hasil yang sangat menggembirakan.
Pangdam VI Mulawarman menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh Satgas TMMD di jajaran Kodam VI/Mulawarman, yang dapat mewujudkan pencapaian sasaran sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditetapkan.
“Semua program berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu dengan hasil baik, ini prestasi buat prajurit TNI,” tuturnya.
Rekapitulasi capaian TMMD
Rekapitulasi pencapaian pembangunan fisik kegiatan TMMD ke-120 yang selesai dikerjakan yaitu, pembukaan badan jalan sepanjang 2.150 meter, pengerasan badan jalan sepanjang 5.400 meter, pembuatan siring kanan-kiri jalan sepanjang 1.090 meter.
Kemudian, penimbunan batu sirtu sepanjang 545 meter, pembuatan gorong-gorong/plat duiker 11 unit, penimbunan badan jalan sepanjang 400 meter, pembuatan drainase sepanjang 442 meter, pembuatan sumur bor 12 unit, pembukaan lahan pangan seluas 76 hektar.
Pembuatan posyandu 1 unit, pembuatan MCK sebanyak 3 unit, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 1 unit, rehab pos kamling 4 unit, pengecatan gereja 1 unit, rehab masjid 2 unit, rehab gudang benih 1 unit.
“Termasuk pembersihan sungai 2 lokasi, penanaman pohon 1.750 pohon, pembersihan fasilitas umum 2 lokasi dan pembersihan embung danau 1 lokasi,” ujarnya Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan.
Tidak hanya sasaran fisik, satgas TMMD melaksanakan kegiatan non fisik berupa pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bela negara, bahaya teroris dan paham radikalisme, rekrutmen TNI, wawasan kebangsaan, kamtibmas, hukum.
Ditiap lokasi TMMD dilaksanakan pula penyuluhan bahaya narkoba, pelayanan kesehatan, bencana alam serta mengenai ilmu tentang perikanan, pertanian, peternakan dan lingkungan hidup, posyandu dan posbindu PTM (Penyakit Tidak menular) serta penanganan stunting.
“Program penanganan stunting ini berhubungan langsung dengan pemerintah daerah dan instruksi presiden untuk menurunkan angka stunting di Indonesia,” ungkapnya.