Pendaftar Guru di Daerah Tertinggal Masih Minim, Ini Solusi Menpan-RB

Menpan-RB Azwar Anas (Foto: Kompas)

JAKARTA, – Meskipun sudah membuka seleksi dan menyediakan formasi guru di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Anas akui bahwa di daerah tersebut hingga saat ini sangat minim pendaftar.

“Termasuk untuk seleksi 2023, saya cek di Badan Kepegawaian Negara (BKN) formasi guru di beberapa daerah seperti Maluku, Maluku Utara, NTT, Kalimantan Utara, Papua, Aceh, sangat minim pelamar dan bahkan sebagian tidak ada sama sekali,” ujar Anas, dilansir siaran pers di laman resmi Kemenpan-RB, Selasa (28/11/2023).

Bacaan Lainnya

Bahkan lanjut Anas, pengadaan calon aparatur sipil negara (ASN) periode sebelumnya juga masih banyak formasi guru dan ASN di 3T yang tidak terisi sekitar lebih 100 formasi.

Sebelumnya, Senin (27/11/23) Anas bertemu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makariem untuk membahas solusi pengisian talenta guru yang akan ditempatkan di daerah 3T dimana salah satunya dengan mengirim guru yang sudah menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Ini tentu juga menjadi solusi, di samping tetap harus ada skema insentif yang adil, layak, dan kompetitif,” katanya.

Lebih lanjut menurut Anas, ada beberapa skenario untuk insetif bagi guru di daerah  yang sulit dijangkau secara geografis tersebut.

“Guru menjadi bagian penting pembangunan SDM agar merata di seluruh Indonesia. Maka pemerintah sesuai arahan Presiden Jokowi menyiapkan pengembangan insentif bagi guru di 3T,” tegasnya.

Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengungkapkan, selain insentif yang kini sedang dirumuskan dan akan dituangkan di Peraturan Pemerintah (PP), pemerintah juga akan memberikan penghargaan bagi guru-guru di daerah yang berkinerja baik.

Perhatian khusus ini disusun untuk mengedepankan prinsip Indonesia-sentris sehingga guru-guru terbaik tidak lagi terpusat di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah 3T.

Nadiem memastikan pemerintah akan memperhatikan karier guru-guru yang mengabdi di daerah 3T, termasuk salah satunya melalui akselerasi kepangkatan.