PACITAN,- Kebersamaan dan rasa persaudaraan yang tinggi insan media di Kabupaten Pacitan terus semakin meningkat, dimana antara insan media satu dengan yang lain saling guyub rukun.
Hal ini dibuktikan dengan adanya kumpul bersama media baik itu media televisi, online dan cetak dengan mengadakan makan bakso bersama dan ngopi bareng.
Melihat kebersamaan yang semakin erat ini ternyata menarik perhatian beberapa calon anggota DPD dan juga DPRD yang berasal dari Kabupaten Pacitan.
Seperti halnya hari ini, Rabu (24/1/24) salah satu calon anggota DPD dan DPRD dari Partai PDI Perjuangan di saat melewati depan balai wartawan tiba-tiba menghentikan kendaraannya dan turun serta ikut bergabung dengan insan pers untuk menikmati ngopi dan makan bakso bersama sambil menikmati alunan musik dangdut yang dilantunkan oleh penyanyi lokal Pacitan.
“Kebetulan kami lewat sini dan ada rekan-rejan jurnalis ini, kami turun krena punya niat untuk saling mengenal,” kata Adhimas Haryo Seto yang kebetulan juga mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari Partai PDI Perjuangan dapil IX ( Pacitan.Trenggalek,Ngawi.Ponorogo dan Magetan) kepada wartawan.
Lebih lanjut, sebagai generasi milenial dirinya ingin senantiasa bersinergi dengan media dalam ikut serta membangun wilayah pemilihannya menuju masyarakat yang sejahtera.
“Saya mengajak media untuk terus berkarya di media masing-masing karena media ini sebagai corong dalam pemberitaan sehingga dapat menjadi informasi kepada masyarakat luas,” terangnya.
Sementara itu, Edi Kuncoro yang juga mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Pacitan dari dapil I (Pacitan-Pringkuku) dan kebetulan masih satu keluarga besar Sudiro (pengusaha di Pacitan) juga mengatakan hal yang sama apa yang dikatakan Dhimas. “Sama, jadi yang lebih penting bagi saya secara pribadi tentu hubungan yang baik ini tetap terus dipertahankan sehingga pers di Pacitan mampu menyajikan pemberitaan yang benar-benar memiliki tujuan dalam ikut serta pembangunan di Pacitan ini,” jelasnya.
Tak berapa lama setelah ngobrol dengan pewarta di Pacitan dan merasa sudah cukup, baik Dhimas maupun Edi Kuncoro berpamitan untuk kembali pulang dengan saling bersalaman kepada insan pers