BOJONEGORO, – Dalam rangka mensukseskan kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke- 120 yang dilaksanakan oleh Kodim 0813 Bojonegoro di Desa Malingmati dan Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, sebanyak 150 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari 3 (Tiga) Angkatan yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara dikerahkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Perwira Seksi Operasional (Pasiops) Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Marwoko Suswandono, saat dikonfirmasi oleh awak media ini, Sabtu (18/5/2024).
Disampaikan juga, bahwa ratusan personel dari 3 (Tiga Matra) tersebut, bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) pada kegiatan program terpadu dan lintas sektoral yang mengusung tema ‘Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Diwilayah’ yang akan berlangsung hingga 6 Juni 2024 mendatang.
Satgas TMMD 120 Kodim 0813 Bojonegoro ini meliputi Kelompok Komando (Pokko), Tim Asistensi/Penyuluh dan Pokko Satuan Setingkat Kompi (SSK). Personel SSK sejumlah 105 personel yang terdiri dari 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) dari Yonif Raider 500/Sikatan, 1 SST Yonif Mekanis 521/DY, serta 1 Satuan Setingkat Regu (SSR) dari Pasukan Marinir (Pasmar) 2 dan 1 SSR dari Batalyon Komando (Yonko) 463 Pasukan Gerak Cepat (PASGAT).
Tidak hanya itu, berbagai komponen-komponen masyarakat yang lain seperti anggota Kepolisian, Linmas, Pramuka dan warga masyarakat setempat juga dilibatkan dalam kegiatan program sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Kodim 0813 Bojonegoro.
“Semua akan bekerja bersama, bergotong-royong membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan baik fisik maupun non fisik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Pasiops Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Marwoko Suswandono.
Adapun sasaran fisik program TMMD 120 Kodim 0813 Bojonegoro tahun 2024 ini berupa pembangunan jalan aspal, rehab chek dam, pembangunan pelindung tebing sungai, sarana prasarana air bersih, pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan rehab ruang kelas gedung SDN.
Sedangkan sasaran non fisik diantaranya seperti penyuluhan keamanan pangan, wawasan kebangsaan, kamtibmas, bimbingan teknis, narkoba, stunting, pelayanan Adminduk, ketahanan pangan dan lain lain yang pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta guna menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan dan semangat gotong-royong dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.
(Syamsul)