Kunjungan Kerja Danrem 083/Bdj di Yonif 527/BY: Kebanggaan Prajurit adalah Melaksanakan Tugas Operasi

Lumajang,- Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Setyo Wibowo S.I.P., M.Sos., beserta Ketua Persit KCK Koorcabrem 083 PD V/Brawijaya, Ny. Ria Setyo Wibowo, didampingi oleh Kasi Korem dan Pengurus Persit KCK Koorcabrem 083, melaksanakan kunjungan kerja ke Yonif 527/BY, Selasa(30 Juli 2024)

Rangkaian kegiatan diawali dengan laporan dari Danyonif 527/BY, dilanjutkan dengan penerimaan hormat berjajar dan sambutan dari seluruh Perwira serta anggota Yonif 527/BY.

Dalam arahannya, Kolonel Inf Setyo Wibowo mengapresiasi pasukan Yonif 527/BY yang baru saja kembali dari Satgas Pamtas Papua RI-PNG. “Mudah-mudahan penugasan ini membawa berkah bagi kita semua,” ungkapnya.

Danrem juga menekankan bahwa prajurit Yonif 527/BY harus bangga atas prestasi yang telah diraih, baik di homebase maupun di medan tugas. “Kebanggaan prajurit adalah melaksanakan tugas operasi. Maka dari itu, apabila ada penugasan, kalian harus ikut karena itu merupakan panggilan Ibu Pertiwi,” ujarnya.

Kolonel Setyo juga mengingatkan agar prajurit tidak merusak kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan. “Kepercayaan itu mahal harganya. Apabila kalian membuat pelanggaran, maka kepercayaan itu akan hilang dan citra Yonif 527/BY akan rusak. Persit juga harus mendukung suaminya dalam melaksanakan tugas, bukan sebaliknya menjadi beban,” jelasnya.

Danrem menegaskan agar seluruh anggota Yonif 527/BY tetap kompak dan solid untuk hal-hal yang positif. “Buatlah satuan bangga dengan prestasi kalian. Jika tidak bisa berprestasi, minimal jangan melakukan pelanggaran,” tegasnya. Kolonel Setyo juga menyoroti tren pelanggaran judi online (Judol) yang telah diproses di Kodam V/Brawijaya dengan transaksi mencapai ratusan juta rupiah. “Judol itu adalah penipuan, dan uang kalian pasti hilang. Saat ini tim siber sudah melakukan tracking, jadi apabila kalian masih terlibat, akan ketahuan,” tegasnya.

Sebagai pesan penutup, Kolonel Setyo Wibowo menegaskan agar seluruh anggota menjaga kehormatan satuan, keluarga, dan diri sendiri. “Jangan membuat pelanggaran, baik selama cuti maupun di satuan,” tegasnya. (syamsul)