JAKARTA – Politisi Golkar KPA Dr. Henry Indraguna meraih kepercayaan sebagai salah satu peraih Apresiasi Calon Legislatif Populer 2024-2029 dari Partai Golongan Karya untuk Dapil Jawa Tengah 5, Nomor urut 4 dari media portal SuaraPemerintah.ID dan Tras N Co Indonesia.
Apresiasi ini diberikan kepada para calon anggota legislatif 2024-2029 yang akan duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), yang berhasil menjaga citra positif dan membangun personal branding dengan baik melalui ranah digital.
Pasalnya, era digital telah membawa disrupsi atau perubahan besar dalam cara politik dan kampanye dijalankan. Dengan momentum ini calon anggota legislatif, kini memiliki akses yang lebih besar untuk membangun personal branding melalui media sosial.
Henry Indraguna mengungkapkan pemilih cenderung lebih tertarik pada calon yang sudah dikenal atau memiliki kepopuleran di masyarakat di tempat mereka tinggal di daerah pemilihan atau dapilnya.
Pemilih yang sudah akrab dengan nama dan wajah calon akan cenderung lebih nyaman memberikan dukungan ketimbang yang tidak atau sama sekali tidak kenal maupun bersentuhan dengan pemilih.
“Dalam proses ini, keberhasilan seorang calon legislatif (Caleg) tidak hanya ditentukan oleh kompetensi dan visi misi politiknya, tetapi juga oleh kepopuleran dan keterwakilan caleg di dapil,” jelas Henry Indraguna yang juga dikenal sebagai Anggota Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Henry menambahkan kebiasaan pemilih yang cenderung dipengaruhi oleh popularitas dan ketertarikan kepada personal calon legislatif, membuat personal branding menjadi kunci utama dalam meraih dukungan elektoral.
“Kepopuleran ini bisa diperoleh melalui partisipasi aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat, pembangunan komunitas, atau melalui popularitas sebelumnya dalam berbagai bidang yang dilakoni caleg,” beber Henry.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar ini memastikan bahwa elektabilitas tidak akan di dapat caleg, tanpa populer dan disukai atau memiliki liketabilitas lebih dulu.
Maka faktor populer menjadi starting point caleg dapat running berkompetisi dengan caleg lain. Selain sudah barang tentu, faktor paling menentukan elektoral adalah intensitas tatap muka caleg dengan calon pemilihnya sehingga akan merasa mantab dan nyaman untuk memilihnya.
Berdasarkan digital monitoring Apresiasi Calon Legislatif Populer 2024-2029, terdapat 12 ribu pencarian nama Henry Indraguna di internet dan 600 lebih pemberitaan post di media online dalam kurun waktu 1 tahun terakhir.
Politisi yang juga pengacara kondang ini mengaku seluruh pergerakan dirinya turba (turun ke bawah) hingga akar rumput dia laporkan jejak rekamnya di platform media digital baik itu Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, TikTok maupun media mainstream dan onlineonline.
“Bahkan para follower facebook saya ada sebanyak hampir 200 ribu sebagai aset saya di Dapil Jateng V yakni Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten,” beber Henry.
Sejak tahun 2019, dirinya sudah kick off untuk terus menyambangi dan bersosialisasi kepada konstituennya dengan menyerap aspirasi, memberikan program kemanfaatan kepada masyarakat di Dapil Solo Raya.
“Sejak 2019 sampai hari ini, saya telah bergerak dan ingin memberikan contoh, semacam role model kepada caleg lainnya agar bisa bermanfaat buat masyarakat dengan berproses menyelami kehendak, kebutuhan, dan keinginan rakyat. Tidak hanya di ujung pemilu, bagi-bagi amplop. Setelah jadi Dewan, tidak pernah nampak batang hidungnya selama 5 tahun. Begitu pemilu mau tiba, datang lagi nyari suara. Bagi-bagi lagi duit hasil korupsi. Jelas ini sangat tidak mendidik bagi pemilih. Jadilah pemilih yang cerdas karena 1 suara sangat berarti untuk menentukan caleg yang amanah dan bertanggung jawab serta beradab,” urainya.
Henry tak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi diakui oleh pihak lain sebagai caleg yang sangat serius berbuat nyata untuk rakyat. Bahkan sebelum dirinya jadi Anggota DPR RI melalui pemberitaan di media mainstream dan medsos hingga dianggap terpopuler di Pemilu 2024 tersebut.
“Saya hanya bisa berpesan pilihlah caleg yang betul-betul bermanfaat untuk rakyat. Saya hanya mengikuti filosofi Jawa saja, yakni Urip Iku Urup. Nek Ora Urup Ora Usah Urip. Hidup itu harus bermanfaat dan berguna buat sesama. Kalau tidak berguna maka pulang kan saja ke Rahmatullah.
Berusahalah menjadi orang bermanfaat setiap waktu tanpa batas waktu. Dan kalau masyarakat ingat obat batuk Vick Formula 44. Maka juga ingat saya pilih partai nomor 4 Golkar, pilih caleg nomor 4 DPR RI, Henry Indraguna,” pungkas Ketua PPK Kosgoro 1957 ini.
Caleg Potensial
Sementara, CEO SuaraPemerintah.ID, Arief Munajad mengatakan personal branding atau citra diri bukan lagi hal opsional, tetapi sebuah keharusan untuk para calon anggota legislatif dalam persaingan menuju Senayan.
“Karena tingkat kepopuleran dan citra yang baik seorang calon legislatif, menjadi kunci bagi pemilih dalam menentukan pilihan dibalik bilik suara,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/12/2023) lalu.
Arief menjelaskan, pihaknya melakukan inisiasi memberikan apresiasi kepada calon legislatif populer 2024-2029.
“Caleg aktif berkomunikasi, menyebarkan ide-ide, dan berinteraksi dengan pemilih potensial. Caleg juga dapat menciptakan citra yang positif dan menarik,” ujarnya.
Senada dengan Arief, CEO Tras N Co Indonesia, Tri Raharjo mengatakan, dengan memahami kebiasaan pemilih terkait dengan kepopuleran caleg, membuat personal branding menjadi suatu keharusan dalam konteks pemilihan umum.
Dengan kata lain, kata dia, caleg yang mampu menggabungkan kompetensi politik dengan citra yang kuat dan positif akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih dukungan konstituennya.
Oleh karena itu, pihaknya menginisiasi untuk melakukan pengukuran terhadap kepopuleran calon legislatif yang saling bersaing merebut hati konstituennya melalui digital monitoring yang dilakukan pada September-November 2023.
“Digital monitoring yang dilakukan bertujuan mengukur aktivitas digital para calon legislatif, yang mencakup popularitas, pemberitaan positif, dan seberapa banyak masyarakat melakukan penelusuran calon legislatif atau digital top of mind di mesin pencari,” jelasnya.
Aspek Popularitas Digital, kata Tri, untuk mengukur popularitas dari masing-masing calon legislatif menggunakan mesin pencari. Sementara Aspek Pemberitaan dan Image Digital, untuk mengukur banyaknya pemberitaan seputar calon legislatif.
Serta mengukur sentiment positif dan negatif pemberitaan. Sedangkan Aspek Digital Top Mind, untuk mengukur seberapa melekat nama dari calon legislatif di benak masyarakat secara digital.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh calon legislatif untuk dapat lolos seleksi yaitu, nama mereka tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT). Serta memiliki dominasi pemberitaan positif dalam lima halaman mesin pencarian pertama dengan angka dominasi minimal 90%.
Lalu pemberitaan positif dan Calon Legislatif Populer diulas lebih dari 500 ulasan di internet dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, serta meraih angka final skor minimal 70 poin.
“Tentunya, para caleg yang memenuhi ketiga aspek penilaian tadi, patut mendapatkan apresiasi tinggi atas capaian yang mereka torehkan melalui penghargaan bergengsi Apresiasi Calon Legislatif Populer 2024-2029,” tegasnya.
Kemudian, para peraih Apresiasi Calon Legislatif Populer 2024-2029 diantaranya adalah: Dr. Henry Indraguna (Partai Golongan Karya, dapil Jawa Tengah 5, Nomor urut 4), Dr. Kenius Kogoya, SP, M.Si (Partai Hati Nurani Rakyat, dapil Papua, Nomor urut 1) dan peraih lainnya.