Mei-Juni, Hati-Hati Penyakit Belek

Belek

TELEGRAFNEWS,,- Istilah Belekan di masyarakat atau yang dalam istilah medisnya lebih dikenal sebagai  Konjungtivitis. Penyakit ini biasanya sering ditemui pada periode Mei-Juni. Terlebih lagi pada musim pancaroba ini.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Daru Mustiko Aji melalui pesan whatsAppnya, Selasa ((10/6/25) mengatakan, “Penularannya begitu cepat. Tua, muda, remaja, anak sekolah sering kita jumpai kondisi mata memerah keluar kotoran ada sekitar kita.”

Ciri orang yang terkena belek, di pojok terluar mata atau di sepanjang bulu mata terdapat lendir di mata yang menumpuk karena mata meghasilkan lendir kotoran mata alias rheum. Lendir kotoran mata ini berasal dari campuran produk limbah, debu, iritan, sel kulit mati, dan benda asing yang berpotensi bahaya yang masuk ke dalam mata. Jika benda asing masuk ke dalam mata, hal ini akan meyebabkan mata merah, gatal, tidak nyaman, hingga berair.Reaksi mata berair ini adalah respon alami mata anda agar tetap terlumasi sekaligus membilas kotoran keluar dari mata.

Saat tidur permukaan mata tetap terjaga kelembapannya karena mata tertutup rapat.Alih alih melanjutkan proses pembersihan mata,lendir dan segala sisa sampah yang mungkin masuk saat terakhir kali membuka mata tidak terbuang.Produksi air mata juga berkurang saat anda tidur, sehingga menyebabkan peningkatan kekeringan mata.Gaya gravitasi juga meaminkan peran dalam membantu menjatuhkan kotoran ke bagian bawah mata menuju saluran drainase air mata layaknya pipa pembuangan.Namun akibat kekeringan permukaan mata tidak semua kotoran mata dapat dibuang dengan mudah melalui saluran ini.Akibatnya kotoran mata ini menjadi tertinggal dan menumpuk di pojokan mata kemudian menyebabkan mata belekan.

Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab timbulnya belek di mata :

  1. Alergi pada mata :

Jika belek berlendir putih berserabut yang menempel di pojokan mata, kondisi tersebut bisa saja merupakan alergi mata atau yang disebut dengan konjungtivitis alergi.Reaksi alergi menyebabkan belek dan partikel asing lainnya menyatu bersama, mengental di bagian bawah mata.Kondisi ini tidak menular dan selalu memengaruhi kedua mata.Konjungtivitis alergi bisa dipicu oleh allergen, seperti serbuk sari, debu, tetes mata, atau polutan kimia.

  1. Konjungtivitis :

Mata belekan juga bisa terjadi karena adanya infeksi pada konjungtiva mata, atau yang sering disebut dengan konungtivitis.Infeksi terjadi akibat paparan bakteri atau virus yang mengakibatkan peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput yang menyelimuti bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam.

Peradangan selaput mata ini juga ditandai dengan mata kemerahan, seperti berpasir, teriritasi, dan gatal.

Dalam beberapa kasus, pembentukan belek bisa begitu parah, sehingga menyebabkan mata Anda terasa sakit dan sulit dibuka saat Anda bangun pada pagi hari.

Konjungtivitis akibat virus juga bisa menyebabkan pembengkakan kelopak mata, hingga maata terus berair. Adapun kondisi ini sangat menular.

  1. Keratitis

Merupakan infeksi yang menyerang kornea mata.Serupa dengan konjungtivitis, infeksi ini disebabkan oleh bakteri terutama Staphylococcus dan P.aeruginosa.Iritasi akibat pemakaian lensa kontak dan cedera mata merupakan penyebab utama dari infeksi tersebut.

Selain bakteri, jamur dan paparan sinar matahari berlebih juga menyebabkan keratitis.Kedua kondisi tersebut dinamakan dengan keratitis fungal dan fotokeratitis.

  1. Penyumbatan kelenjar air mata :

Penyumbatan kelenjar air mata terjadi ketika sistem drainase air mata tersumbat sebagian atau seluruhnya.Akibatnya air mata tidak dapat terbuang dengan baik, sehingga mengakibatkan mata menjadi berair dan mudah terinfeksi.

Gejala yang dapat timbul adalah mata berair, belekan berwarna putih atau kuning, serta peradangan di sekitar area tulang hidung atas dan sudut mata. Selain itu, mungkin akan terlihat kerak yang menempel di bulu mata.

Penyumbatan kelenjar air mata dapat terjadi akibat pertumbuhan tengkorak kepala dan tulang wajah yang tidak normal, seperti yang ditemukan pada pengidap down syndrome.Selain itu, usia tua, cedera hidung, serta polip hidung juga dapat memicu kondisi ini.

  1. Bintitan / Hordeum

Bintitan adalah munculnya benjolan merah di pinggir kelopak mata. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar pada kelopak mata mengalami infeksi, yang umumnya disebabkan oleh bakteri.

Benjolan kecil di kelopak mata akan menyerupai jerawat, yaitu dengan bentuk bengkak dan kemerahan.

Selain itu, tidak jarang pula bintitan menjadi penyebab mata Anda belekan berupa lendir kekuningan serta rasa sakit saat berkedip.

  1. Blefaritis

Sedikit mirip dengan bintitan, blefaritis adalah peradangan yang terjadi di kelopak mata, bedanya, blefaritis tidak menimbulkan benjolan kecil seperti jerawat di kelopak mata.Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan kelenjar minyak di dekat akar bulu mata, sehingga mengakibatkan iritasi dan kemerahan.

Blefaritis umumnya disebabkan oleh dermatitis seboroik, infeksi bakteri, gangguan kelenjar minyak di kelopak mata, serta rosacea.

Gejala yang ditimbulkan dapat berupa kerak belek yang menumpuk di kelopak dan bulu mata, mata berair, merah, serta kelopak mata yang gatal. Kelopak mata juga dapat menebal dan membentuk sisik kulit mati seperti ketombe.

  1. Mata Kering

Mata kering juga bisa menjadi penyebab munculnya mata belekan yang tidak wajar. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh mata yang tak mampu menghasilkan air mata yang cukup.

Beberapa gejala yang timbul adalah belekan menyerupai benang di sekitar mata, mata merah, sensitif terhadap cahaya, serta mata berair.

Mata kering justru menghasilkan air berlebih karena hal tersebut merupakan reaksi alami ketika mata kering teriritasi.

Kebanyakan kondisi mata belekan sebenarnya tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat hilang sendiri atau dengan cara diusap.Namun tidak jarang, beberapa kasus belekan sulit untuk diatasi, misal jika belek sering muncul atau mengeras sehingga menyerupai kerak akibat kondisi tertentu.

Beginilah cara membersihkan belekan yang benar :

  • Cucilah tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum membersihkan area mata.
  • Usap belek dengan perlahan dari mata. Anda juga bisa menggunakan kapas yang dibasahi air untuk membersihkan belek di pojok mata.
  • Setelah belek hilang, bersihkan area mata, terutama bagian sudut yang dekat dengan hidung. Hal ini untuk mencegah bakteri atau kuman menginfeksi mata sebelahnya.
  • Hindari berbagi peralatan mandi, handuk, atau makeupdengan orang lain untuk mengurangi risiko terkena infeksi mata.
  • Jika Anda pengguna lensa kontak, sebaiknya hindari pemakaiannya untuk sementara waktu hingga kondisi mata Anda sudah membaik.
  • Pastikan handuk dan seprai tempat tidur Anda rutin dicuci dan diganti dengan yang baru.

Meski umumnya mata belekan bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan, anda juga bisa menggunakan obat-obatan untuk mengatasi belek yang sering muncul dan sulit dibersihkan.

Namun, pemakaian obat di bawah hanya dapat dilakukan sesuai dengan resep dokter.

Berikut daftar obat yang bisa digunakan :

  • Antibiotik, seperti asam fusidat atau chloramphenicol, dapat digunakan untuk mengatasi belekan akibat infeksi bakteri, misal konjungtivitis.
  • Cyclosporine yaitu obat tetes untuk meningkatkan produksi air mata, sehingga cocok untuk Anda dengan mata belekan yang disebabkan oleh mata kering.

Ingat, langkah terpenting yang perlu Anda lakukan adalah menjalani pemeriksaan mata  ke dokter, terutama jika mata belekan disertai dengan gejala-gejala yang cukup mengganggu.

Dengan berkonsultasi ke dokter, Anda dapat mengetahui apa penyebab belek di mata, serta mendapatkan metode pengobatan yang tepat.

 

Pos terkait