PACITAN,- Penyebaran kasus Covid-19 yang saat ini mulai menanjak di berbagai daerah di Indonesia, menjadikan daerah-daerah yang belum terindikasi Covid-19 mulai melaksanakan protokol kesehatan.
Seperti halnya di Kabupaten Pacitan sendiri, sesuai hasil analisa pelaporan kasus melalui aplikasi EWARS sebagai alert awal kasus kasus penyakit yang mempunyai potensi munculnya wabah sejak Minggu ke 45 sampai Minggu ke 48.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr Daru Mustiko Aji melalui pesan WhatsApp massangernya, Senin (18/12/23).
Ia mengatakan bahwa saat ini di Kabupaten Pacitan sendiri tidak atau belum ada laporan mengenai kenaikan kasus baik yang disebabkan antara lain ISPA,ILI, COVID maupun laporan terkait kasus kematian.
“Tidak ada kenaikkan kasus antara lain ISPA, ILI, COVID maupun laporan terkait kasus kematian dengan penyebab utama covid,” tulisnya.
Namun, dr Daru menegaskan, meski dari informasi adanya kenaikan kasus Covid yang naik tajam, hal ini tetap sebagai informasi yang mendasar semua tim surveilans untuk waspada dan siaga dalam menjalankan peran dan fungsinya, sehingga segala bentuk informasi baik lisan tertulis langsung maupun melalui media akan dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan bahwa kasus tersebut bukan kasus penyakit yang berpotensi wabah.
Kepala Dinas Kesehatan, melalui petunjuk Bupati Pacitan dimana saat ini dalam suasana musim peralihan dari musim kering ke musim penghujan, dimohon masyarakat meningkatkan imunitas dengan tetap disiplin menjaga pola hidup bersih dan sehat membentengi diri dengan patuh mengikuti protokol kesehatan.
Sementara itu, untuk mempersiapkan pasien Covid 19 yang nantinya akan mendapatkan rawat inap, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan juga telah menyiapkan ruangan untuk merawat pasien.
“RSUD sudah memiliki ruangan tekanan negatif untuk merawat pasien covid,” pungkasnya.
Sebagai rujukan untuk tanda-tanda Covid ini, dr. Daru menerangkan bahwa ada beberapa penyebab terindikasi terkena Covid 19 diantaranya Panas, batuk pilek, pusing, letih lesu sampai sakit otot, kehilangan pembauan, bisa sampai sesak nafas.